ternak babinya sudah mengalami gejala sakit sejak pekan lalu. Saat ini sudah dua ekor yang mati, sedang 3 ekor dalam kondisi sakit. Berita mengenai babi mati diduga diserang virus ASF di Manggarai Timur merupakan sesuatu yang patut diperhatikan karena dampaknya tidak hanya terjadi pada peternak babi tersebut, tetapi juga pada ekonomi di wilayah tersebut. Kerugian puluhan juta rupiah yang diderita oleh peternak babi tentu menjadi persoalan serius yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat dari pihak terkait, baik itu pemerintah maupun instansi terkait lainnya. Penyakit ASF merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi babi karena dapat menyebar dengan cepat dan mengakibatkan kematian massal. Oleh karena itu, perlu ada penanganan yang efektif dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini. Sistem pengawasan kesehatan hewan dan kebijakan biosekuriti di peternakan babi juga perlu ditingkatkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini ke peternakan lainnya. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan bantuan dan support kepada peternak yang mengalami kerugian akibat serangan virus ASF ini. Tindakan tersebut penting agar peternak tetap bisa bertahan dan melindungi usahanya dari kerugian yang semakin besar. Selain itu, sosialisasi mengenai cara pencegahan penyakit ASF juga perlu dilakukan secara massif kepada peternak babi di daerah tersebut agar mereka dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat. Di sisi lain, masyarakat juga perlu mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan kasus ini dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas atau menimbulkan kepanikan di masyarakat. Dukungan moral dan kerjasama antara peternak, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah ini secara bersama-sama. Kesimpulannya, penyebaran virus ASF di peternakan babi di Manggarai Timur merupakan masalah serius yang perlu penanganan yang cepat dan tepat dari semua pihak terkait. Kerugian puluhan juta rupiah yang dialami oleh peternak babi merupakan dampak nyata dari masalah tersebut, sehingga langkah-langkah preventif dan penanganan yang efektif perlu segera dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar dan melindungi industri peternakan babi di wilayah tersebut.