Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara, yang sebelumnya selalu ramai pengunjung, kini tampak sepi. Menurut saya, berita mengenai jembatan Soekarno di Manado Sulawesi Utara yang kini sepi pengunjung adalah suatu hal yang mengkhawatirkan. Jembatan Soekarno merupakan salah satu ikon kota Manado dan menjadi daya tarik wisata yang cukup populer di daerah tersebut. Namun, jika jembatan tersebut kini sepi pengunjung, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa pariwisata di kota Manado sedang mengalami penurunan. Adanya penurunan jumlah pengunjung di jembatan Soekarno bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kurangnya promosi, minimnya fasilitas pendukung di sekitar jembatan, hingga kondisi keamanan dan keselamatan yang kurang memadai. Selain itu, dampak dari pandemi Covid-19 juga bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Pemerintah setempat perlu segera mengambil langkah-langkah yang strategis untuk mengatasi masalah ini. Merevitalisasi jembatan Soekarno dengan peningkatan fasilitas dan pengelolaan yang baik bisa menjadi solusi untuk meningkatkan minat wisatawan. Selain itu, promosi yang lebih intensif melalui berbagai media sosial dan platform digital juga perlu dilakukan agar jembatan Soekarno kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan. Keterlibatan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pengelola tempat wisata, dan komunitas lokal juga sangat diperlukan dalam upaya mendongkrak kunjungan wisatawan ke jembatan Soekarno. Dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan jembatan Soekarno dapat kembali menjadi destinasi wisata yang diminati dan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. Secara keseluruhan, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan potensi pariwisata di Indonesia, termasuk di kota Manado. Dengan menyadari betapa berharganya potensi pariwisata bagi daerah dan masyarakat sekitarnya, diharapkan segala upaya dapat dilakukan untuk memajukan pariwisata lokal dan mengembangkan ekonomi masyarakat setempat.