Kekosongan kuota di kloter 11 akan diisi jemaah asal Gorontalo yang sebelumnya juga mengalami penundaan keberangkatan. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat menyedihkan dan mungkin menimbulkan kekecewaan bagi calon jemaah haji yang bersangkutan. Berangkat ke Tanah Suci merupakan impian bagi setiap muslim yang ingin menjalankan ibadah haji, namun dengan ditundanya keberangkatannya tentu saja akan menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran bagi calon jemaah tersebut. Kemungkinan ada berbagai alasan yang menyebabkan penundaan keberangkatan calon jemaah haji ini, salah satunya bisa jadi terkait dengan persiapan yang belum sempurna atau mungkin terkait dengan kebijakan pemerintah terkait penanganan kasus COVID-19. Meskipun demikian, penundaan keberangkatan ini tentu saja akan membuat calon jemaah haji tersebut merasa kecewa dan khawatir apakah mereka akan bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun ini. Dalam situasi seperti ini, penting untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada calon jemaah haji mengenai alasan penundaan keberangkatan mereka. Selain itu, pihak terkait juga perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada calon jemaah haji untuk mengatasi kekecewaan dan kekhawatiran yang mungkin mereka rasakan. Semoga penundaan keberangkatan calon jemaah haji ini bukanlah halangan yang besar bagi mereka untuk tetap menjalankan ibadah haji pada waktu yang telah ditentukan. Semoga mereka tetap tabah dan sabar menghadapi situasi ini dan dapat segera berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan aman. Aamiin.