PKS beri sinyal agar Anies mengalah kepada Sudirman Said di dalam Pilkada DKI Jakarta. Namun, hingga kini PKS belum mengambil keputusan. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa dalam sebuah proses demokrasi, seharusnya tidak ada tekanan atau campur tangan dari pihak manapun terhadap kandidat yang sedang bertarung dalam pemilihan umum. Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan dan fair play dalam konteks politik yang seharusnya dijunjung tinggi. PKS seharusnya memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai kandidat dari kubu mereka tanpa adanya syarat atau tuntutan untuk mengalah kepada Sudirman Said. Dalam konteks politik, dukungan seharusnya berdasarkan pada program dan platform yang disampaikan oleh kandidat, bukan karena adanya paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Tentu saja, dalam konteks politik, upaya untuk menjaga solidaritas dan koalisi antara partai politik adalah hal yang wajar. Namun, hal ini seharusnya tidak diungkapkan secara terang-terangan atau bahkan dijadikan syarat untuk dukungan politik. Kandidat seharusnya dihargai atas usahanya untuk melakoni proses pemilihan dengan memberikan yang terbaik, tanpa adanya campur tangan atau tekanan dari pihak manapun. Saya berharap bahwa dalam konteks pemilihan umum, para kandidat dapat bersaing secara sehat dan fair tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun. Proses demokrasi yang sehat adalah saat para pemilih dapat memilih kandidat berdasarkan pada program, visi, dan misi yang ditawarkan oleh kandidat, bukan karena adanya campur tangan atau tekanan dari pihak tertentu. Sebagai pemilih, kita seharusnya memilih kandidat berdasarkan pada pertimbangan yang matang dan bijak, bukan karena adanya tekanan dari pihak manapun. Dalam hal ini, saya berharap PKS dapat memberikan dukungan kepada Anies Baswedan berdasarkan pada pertimbangan yang objektif, tanpa adanya syarat ataupun tuntutan yang tidak seharusnya ada dalam konteks politik yang sehat.