Akhirnya PDIP tanggapi pertemuan Puan Maharani dengan Jokowi, Refly Harun ungkap PDIP tak solid lagi Pertama-tama, perlu diingat bahwa dalam setiap partai politik pasti terdapat perbedaan pendapat di antara anggotanya. Jadi, adanya perbedaan pendapat di internal PDIP mengenai pertemuan antara Puan Maharani dengan Jokowi seharusnya tidaklah mengherankan. Hal ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika politik di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa soliditas dalam sebuah partai politik merupakan hal yang penting untuk menjaga keutuhan partai dan mencapai tujuan bersama. Jika memang ada perpecahan di internal PDIP terkait sikap terhadap pertemuan tersebut, maka partai tersebut perlu segera melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dan memperkuat kembali soliditasnya. Tanggapan Refly Harun yang menyebutkan bahwa PDIP tidak solid lagi merupakan peringatan yang perlu diperhatikan oleh internal partai. Kritik tersebut seharusnya dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi PDIP untuk mengevaluasi dan memperbaiki hubungan di internal partai guna menghindari perpecahan yang lebih besar di masa depan. Sebagai partai politik yang memiliki sejarah panjang dan peran yang besar dalam politik Indonesia, PDIP seharusnya mampu mengelola perbedaan pendapat di internalnya dengan bijak dan dewasa. Soliditas internal merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dalam menghadapi berbagai tantangan politik yang ada. Pertemuan antara Puan Maharani dengan Jokowi seharusnya dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat koalisi pemerintahan, namun jika hal ini menyebabkan perpecahan di internal PDIP, maka perlu adanya dialog dan komunikasi yang lebih intens antara anggota partai untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Akhirnya, penting bagi PDIP untuk segera menyelesaikan perbedaan pendapat ini dengan bijaksana agar partai ini tetap solid dan mampu menjaga keberlangsungan politiknya di masa yang akan datang. Soliditas dan kekompakan internal adalah kunci untuk mencapai tujuan politik yang diinginkan oleh PDIP.