Elvys menyebut, dampak pembiayaan dan pembinaan yang diberikan kepada anggota diukur melalui lembaga riset independen setiap tahunnya. Tanggapan saya terhadap berita yang menyinggung tentang Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XIII Koperasi Simpan Pinjam (KSP) TLM yang dilaksanakan dengan mencapai jumlah aset sebesar Rp 719 miliar adalah sangat positif. Jumlah aset yang besar merupakan indikasi bahwa KSP TLM telah berhasil mengelola keuangannya dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat kepada anggotanya. Pencapaian ini tentunya merupakan hasil dari kerja keras dan kebijakan yang tepat yang dilakukan oleh pengurus KSP TLM. Selain itu, capaian jumlah aset sebesar Rp 719 miliar juga menunjukkan bahwa KSP TLM mampu bersaing dan bertahan di tengah persaingan di dunia usaha koperasi. Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi bagi KSP TLM untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanannya demi kepentingan bersama. Selain itu, jumlah aset yang besar ini juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi anggota koperasi dalam bentuk pembiayaan atau dividen. Namun demikian, tentu perlu diingat bahwa keberhasilan sebuah lembaga koperasi tidak hanya dilihat dari jumlah aset yang dimiliki, namun juga dari sejauh mana koperasi tersebut dapat memberikan manfaat yang nyata kepada anggotanya. Oleh karena itu, di samping meningkatkan jumlah aset, KSP TLM juga perlu terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan anggotanya. Dengan demikian, keberlangsungan dan keberhasilan KSP TLM sebagai lembaga koperasi dapat tetap terjaga dan terus berkembang di masa yang akan datang.