Anies bertanya kepada warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), apakah mereka merindukan dirinya. Begini jawaban warga. Saya merasa bahwa sebagai seorang pemimpin, Anies Baswedan seharusnya fokus pada tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mengungkapkan rasa rindu dan kangen kepada warga Jakarta boleh jadi merupakan sikap yang manusiawi, namun penting untuk tetap mengedepankan prioritas utama dalam memimpin sebuah daerah yang begitu besar seperti Jakarta. Pernyataan Anies yang mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Jakarta seolah-olah ingin mengingatkan warga Jakarta akan kehadirannya sebagai seorang pemimpin. Namun, lebih penting lagi bagi Anies untuk menunjukkan kinerja dan prestasi yang nyata dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur. Selain itu, warga Jakarta juga memiliki harapan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemimpin mereka. Oleh karena itu, Anies sebaiknya fokus untuk bekerja keras dan memberikan hasil yang nyata kepada warga Jakarta, daripada sekadar mengungkapkan rasa rindu dan kangen. Pernyataan Anies ini juga sebaiknya diikuti dengan tindakan nyata yang mampu memperbaiki kondisi Jakarta, seperti penanganan banjir, kemacetan, dan masalah lingkungan lainnya. Jika Anies mampu menunjukkan kinerja yang baik, maka rasa rindu dan kangen dari warga Jakarta pun akan menjadi hasil alami dari kerja keras dan dedikasinya sebagai seorang pemimpin. Dengan demikian, penting bagi Anies untuk tidak hanya mengungkapkan rasa rindu dan kangen, namun juga untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dan memperbaiki berbagai aspek yang masih menjadi tantangan di ibu kota ini. Sehingga, warga Jakarta dapat merasakan manfaat dari kehadiran Anies sebagai Gubernur yang dapat membangun Jakarta menjadi lebih baik.