Loading...
Pelaku utama pembegal dirinya tewas ditembak, casis Bintara Polri, Satrio Mukti Rajajo (19), menyampaikan rasa duka cita.
Tindakan begal yang membacok dirinya sendiri hingga menewaskan dirinya sendiri merupakan suatu kejadian yang cukup tragis dan ironis. Meskipun begal tersebut adalah seorang pelaku kejahatan, namun kita tidak bisa menutup mata terhadap tragedi yang menimpanya. Sebagai manusia, kita seharusnya memiliki empati terhadap sesama termasuk bagi mereka yang melakukan kesalahan.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tindakan kriminalitas tidak akan membawa kebaikan bagi siapapun, termasuk bagi pelakunya sendiri. Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan hanya akan menimbulkan lebih banyak penderitaan dan tragedi.
Sebagai calon Bintara Polri yang memberikan ucapan turut berduka cita, hal ini menunjukkan bahwa ia merupakan sosok yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan menghargai nilai kehidupan setiap individu, meskipun pelaku kejahatan sekalipun. Kita seharusnya belajar untuk tidak merasa senang atau bersukacita atas kecelakaan atau kematian seseorang, namun sebaliknya memperlihatkan sikap kepedulian dan empati terhadap orang lain.
Semoga peristiwa ini dapat menjadi penyadaran bagi kita semua akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama serta mengutamakan toleransi dan kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Semoga kita semua dapat belajar dari kejadian ini dan berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan perdamaian dalam masyarakat.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment