Dua jemaah haji embarkasi Surabaya ditangkap askar (petugas kemanan Arab) karena membentangkan bendera. Ini jadi pelajaran untuk calon jemaah haji. Berita yang berjudul 'Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar' cukup mengkhawatirkan karena menunjukkan tindakan yang tidak patut dilakukan oleh kedua jemaah haji tersebut. Sebagai jemaah haji yang seharusnya menjalankan ibadah dengan ketenangan dan khusyuk, tindakan mereka yang membentangkan bendera di luar waktu yang ditentukan bisa menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, tindakan yang dilakukan kedua jemaah haji tersebut juga dapat dianggap meresahkan atau mengganggu ketertiban umum, terutama karena dilakukan di luar waktu dan tempat yang telah ditentukan. Hal tersebut bisa menimbulkan konflik dengan pihak keamanan dan mengganggu ketertiban ibadah jemaah lainnya. Sebagai jemaah haji, seharusnya mereka patuh terhadap aturan dan tata tertib yang berlaku di Tanah Suci, serta menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kesungguhan. Tindakan yang tidak sesuai ini tentu saja dapat merusak citra baik Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah jemaah haji terbesar di dunia. Pihak terkait, baik dari embarkasi Surabaya maupun pihak kementerian terkait, perlu segera mengambil tindakan tegas terhadap kedua jemaah haji tersebut sebagai bentuk pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa mendatang. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji juga perlu diawasi dengan ketat agar tidak terjadi tindakan-tindakan yang dapat merugikan pihak lain atau mengganggu ketertiban umum. Kita sebagai umat Islam juga perlu mengambil hikmah dari kejadian ini, bahwa dalam menjalankan ibadah haji atau ibadah lainnya, disiplin dan patuh terhadap aturan sangatlah penting. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menjaga adab dan tata tertib dalam menjalankan ibadah, sehingga dapat memperoleh manfaat dan ridha Allah SWT.