Mengingat lebar Jalan Pulau Irian di depan SCP memang sangat terbatas, ditambah lagi dengan tak tersedianya wadah drop out untuk penumpang. Saya rasa kebijakan drop off gratis yang diterapkan oleh Dishub Samarinda adalah langkah yang positif dan progresif. Dengan memberikan akses gratis kepada masyarakat untuk menggunakan layanan drop off, diharapkan akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan pengurangan sampah di lingkungan sekitar. Selain itu, kebijakan ini juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam program pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan drop off dan semakin banyak yang memanfaatkannya. Namun, untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal, perlu dilakukan pemberitahuan dan sosialisasi yang lebih intensif kepada warga agar mereka benar-benar memahami manfaat dari kebijakan ini. Mal SCP Samarinda sebagai tempat yang menjadi lokasi drop off juga perlu aktif dalam memberikan informasi kepada pengunjungnya mengenai kebijakan ini. Selain itu, Dishub Samarinda juga perlu memastikan bahwa infrastruktur dan fasilitas di tempat drop off sudah memadai untuk menampung jumlah sampah yang semakin meningkat akibat kebijakan ini. Diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah, Mal SCP Samarinda, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keteraturan tempat drop off agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah lingkungan. Dengan adanya kebijakan drop off gratis ini, diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Namun, keberhasilan dari kebijakan ini juga bergantung pada partisipasi aktif dari semua pihak terkait, mulai dari pemerintah, pengelola mal, hingga masyarakat itu sendiri. Adanya kerjasama yang baik dan intensif dalam menyosialisasikan kebijakan ini akan membantu mencapai tujuan akhir dari pengelolaan sampah yang lebih baik di Samarinda.