Disnakertrans Kalsel didatangi puluhan massa dari Serikat Buruh Nasional Indonesia (SBNI) yang melakukan aksi unjuk rasa, Senin (20/5/2024) Saya merasa prihatin dengan adanya demo yang dilakukan oleh puluhan buruh terkait masalah uang lembur, pesangon, dan PHK di Kalimantan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan yang perlu diatasi dalam hubungan antara buruh dan perusahaan di wilayah tersebut. Tentu saja, sebagai pekerja yang memberikan kontribusi dalam produksi perusahaan, buruh berhak untuk mendapatkan hak-hak yang dijamin oleh undang-undang, seperti uang lembur, pesangon, dan perlindungan terhadap PHK. Oleh karena itu, kami sebagai masyarakat seharusnya memberikan dukungan kepada buruh dalam menuntut hak-hak mereka yang sah dan dijamin oleh peraturan perundang-undangan. Di sisi lain, pihak Disnakertrans Kalimantan Selatan juga perlu bertindak cepat dan tanggap dalam menanggapi tuntutan yang diajukan oleh para buruh. Keterlambatan atau ketidakterbukaan dalam menyelesaikan masalah ini hanya akan menimbulkan ketegangan yang dapat memperburuk kondisi hubungan industrial di wilayah tersebut. Diharapkan pihak Disnakertrans dapat bekerja sama dengan perusahaan dan buruh untuk mencari solusi yang adil dan berkeadilan bagi kedua belah pihak. Selain itu, perlunya penegakan hukum secara tegas terhadap perusahaan yang melanggar hak-hak buruh juga merupakan langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan. Secara keseluruhan, perlu adanya dialog dan komunikasi yang baik antara semua pihak terkait untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan bagi semua pihak. Keselamatan, kesejahteraan, dan perlindungan hak-hak buruh harus menjadi prioritas utama dalam menjaga keharmonisan hubungan industrial di Kalimantan Selatan. Semoga masalah ini dapat segera terselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.