Polisi di Kota Pasuruan mengamankan perempuan yang mengalami gangguan mental. Setelah diketahui identitasnya, perempuan tersebut diserahkan ke keluarganya. Berita tentang perempuan berkebutuhan khusus di Pasuruan yang diserahkan kepada keluarganya sangat menyedihkan. Tindakan tersebut seharusnya tidak dilakukan karena mereka sebagai perempuan berkebutuhan khusus tentu membutuhkan perawatan dan perlindungan yang lebih dari pihak yang bertanggung jawab. Tindakan ini juga bisa menimbulkan penyiksaan, diskriminasi, dan penelantaran terhadap perempuan tersebut. Pemerintah dan lembaga terkait seharusnya memberikan perlindungan dan perawatan yang penuh kepada perempuan berkebutuhan khusus. Mereka harus mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi hak asasi perempuan tersebut, bukan malah menyerahkan mereka kepada keluarga tanpa tindakan pengawasan dan perlindungan yang memadai. Penyerahan perempuan berkebutuhan khusus kepada keluarganya seolah-olah mengesampingkan hak mereka sebagai manusia yang berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan layak, serta hak atas perawatan kesehatan dan kehidupan yang layak. Hal ini jelas merupakan tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia. Pemerintah dan lembaga terkait harus segera mengambil tindakan yang tepat dalam menangani kasus seperti ini. Mereka harus memastikan bahwa perempuan berkebutuhan khusus mendapatkan perlindungan yang layak, perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta penegakan hukum terhadap pelaku atau pihak yang bertanggung jawab atas tindakan penyerahan tersebut. Kita sebagai masyarakat juga harus ikut serta dalam memberikan dukungan kepada perempuan berkebutuhan khusus untuk mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang adil. Kita harus bersuara dan menuntut agar kasus seperti ini tidak terulang kembali di masa depan, serta memastikan bahwa hak-hak perempuan berkebutuhan khusus tetap terlindungi dan dihormati.