Loading...
retret dibingkai dalam tema besar “Serva Ordinem Et Ordo Servabit Te” (Peliharalah keteraturan maka keteraturan memeliharamu)
Menurut saya, berita tentang 24 Frater Tingkat VI Seminari Tinggi St. Mikhael yang memulai retret tahbisan diakonat merupakan hal yang sangat menggembirakan. Tahbisan diakonat adalah langkah penting dalam perjalanan mereka untuk menjadi pelayan gereja yang siap melayani umat dan mempersembahkan diri bagi Tuhan. Proses retret ini tentunya akan memberikan mereka kesempatan untuk merenungkan panggilan dan tugas mereka sebagai calon diakon, serta memperkuat iman dan komitmen mereka dalam melayani gereja.
Pendekatan retret ini juga merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan mereka secara spiritual dan mental sebelum mereka memasuki tahap yang lebih serius dalam pelayanan gereja. Melalui retret ini, diharapkan para frater akan semakin memahami pentingnya kesetiaan, ketaatan, dan pelayanan sebagai pelayan gereja. Proses ini juga akan memperkokoh hubungan mereka dengan Tuhan, sehingga ketika mereka ditahbiskan menjadi diakon, mereka dapat menjadi pelayan yang setia dan bijaksana.
Saya percaya bahwa retret tahbisan diakonat ini juga menjadi wadah yang baik bagi para frater untuk saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam perjalanan mereka. Dalam menghadapi tantangan dan cobaan di masa depan, dukungan dari sesama frater akan menjadi modal penting dalam melanjutkan tugas dan panggilan mereka sebagai diakon. Selain itu, proses tahbisan diakonat ini juga menjadi momen penting bagi komunitas gereja untuk memberikan doa dan dukungan kepada para calon diakon dalam mengemban tugas tersebut.
Hal ini juga menunjukkan komitmen dari Seminari Tinggi St. Mikhael dalam membimbing dan mempersiapkan para calon diakon dengan baik. Dengan adanya retret tahbisan diakonat ini, diharapkan para frater dapat semakin matang dalam iman dan siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam pelayanan gereja. Selain itu, hal ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi gereja untuk merenungkan peran penting diakon dalam melayani umat dan membawa kabar sukacita kepada yang membutuhkan.
Kesimpulannya, retret tahbisan diakonat ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan para frater menuju tahap tahbisan diakon. Proses ini menjadi momen penting dalam memperkuat iman, komitmen, dan kesetiaan mereka sebagai pelayan gereja. Dengan doa dan dukungan dari komunitas gereja, diharapkan para frater dapat merasakan kedekatan dan kekuatan Tuhan dalam melangkah dalam pelayanan mereka sebagai diakon.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment