Terjawab sikap PDIP lihat Puan Maharani bertemu Jokowi, Refly Harun ungkap sikap beda elit PDIP Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa sikap PDIP terhadap pertemuan antara Puan Maharani dengan Jokowi merupakan hal yang wajar dalam dinamika politik. Sebagai partai politik, PDIP memiliki hak untuk memiliki sikap dan pandangan yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Refly Harun yang merupakan politikus senior dan anggota DPR RI dari Partai Gerindra memberikan pandangannya terhadap perbedaan sikap elit PDIP terhadap pertemuan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam sebuah partai politik besar seperti PDIP, terdapat keragaman pandangan yang dapat mencerminkan kedewasaan politik dan pluralisme. Puan Maharani memiliki hak untuk bertemu dengan siapapun sesuai dengan kepentingan politik dan kebijakan partainya. Sementara sikap yang berbeda dari elit PDIP terhadap pertemuan ini dapat dianggap sebagai strategi internal partai dalam menghadapi dinamika politik yang beragam. Penting bagi suatu partai politik untuk memiliki keragaman pandangan dan sikap karena hal tersebut dapat memperkaya diskusi dan pemikiran dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya keragaman ini, partai politik dapat memiliki perspektif yang lebih luas dalam menghadapi tantangan politik yang kompleks. Oleh karena itu, pertemuan antara Puan Maharani dengan Jokowi seharusnya tidak dipolitisasi atau dipandang sebagai tanda adanya perpecahan dalam PDIP, melainkan sebagai bagian dari proses politik yang dinamis dan kompleks. Dalam konteks demokrasi, penting bagi partai politik untuk menghargai keragaman pendapat dan pandangan di dalamnya. Hal ini dapat menjadi modal untuk memperkuat posisi partai politik dalam kompetisi politik yang semakin ketat. Dengan adanya dialog dan diskusi internal yang sehat, partai politik dapat memperkuat solidaritas dan kesatuan dalam menghadapi perubahan politik yang dinamis.