Wawan, pria berusia 68 tahun ini mengaku telah menjual kopi seduh sachet di Jalan Laswi sejak 42 tahun yang lalu. Saya merasa sangat terinspirasi dan terharu dengan ketekunan dan kegigihan yang ditunjukkan oleh Wawan dalam memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak meskipun dalam kondisi sulit. Memiliki 7 anak dan menghidupi mereka hanya dari usaha menyeduh kopi tentu bukan hal yang mudah, namun Wawan berhasil mengatasi segala keterbatasan yang ada demi masa depan anak-anaknya. Keberhasilan Wawan dalam membiayai pendidikan anak-anaknya menunjukkan betapa pentingnya peran seorang orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Meskipun dalam keadaan yang sulit, Wawan tetap teguh dalam tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Hal ini patut dijadikan contoh bagi orang tua lainnya untuk tidak pernah menyerah dan terus berjuang demi masa depan anak-anaknya. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kepada kita semua tentang pentingnya memiliki semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat dalam meraih cita-cita. Meskipun dalam kondisi yang sulit, tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad dan kerja keras untuk mencapai tujuan. Kisah Wawan juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan hidup. Mungkin ada yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi yang sulit seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak. Namun, kita juga harus mengakui bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam hal ini. Oleh karena itu, kita harus memberikan apresiasi kepada orang-orang seperti Wawan yang tetap gigih dan berusaha semampunya meskipun dalam keterbatasan. Kisah Wawan juga seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua tentang pentingnya mendukung program-program pemerintah yang menekankan pentingnya pendidikan bagi setiap anak. Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat agar tidak ada lagi anak-anak yang terlantar dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan demikian, semakin banyak anak yang mendapatkan pendidikan, semakin besar pula kemungkinan Indonesia untuk memiliki generasi penerus yang cerdas dan berdaya saing tinggi.