'Mudah mudahan anak ketiga bisa melengkapi, keseimbangan, dan keselarasan dalam rumah tangga kami,' sambungnya. Menurut saya, berita ini mencerminkan realitas bahwa semakin banyak pasangan yang memilih untuk menggunakan program bayi tabung untuk hamil anak ketiga. Keputusan Jessica Iskandar dan Vincent untuk mengandung anak ketiga melalui program bayi tabung adalah hak mereka sebagai individu dan pasangan yang berhak memilih jalur yang mereka anggap tepat untuk mendapatkan anak. Tentu saja, keputusan ini juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung keputusan mereka karena memahami bahwa setiap pasangan memiliki hak untuk memilih cara mendapatkan anak, termasuk melalui program bayi tabung. Namun, ada pula yang mempertanyakan alasan mereka memilih program bayi tabung dan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak etis atau bertentangan dengan nilai-nilai agama. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan pemahaman yang lebih luas tentang program bayi tabung di masyarakat. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih terbuka dan menerima perbedaan dalam hal keputusan pasangan dalam mendapatkan anak. Setiap individu memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri dan tidak ada yang berhak menilai atau menghakimi keputusan mereka. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan regulasi yang jelas terkait dengan program bayi tabung agar tidak menimbulkan penyalahgunaan atau tindakan yang merugikan. Juga penting bagi kita sebagai masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung pasangan yang memilih jalur ini, karena pada akhirnya yang terpenting adalah kebahagiaan dan kecintaan keluarga yang terbentuk dari hasil kelahiran anak yang diinginkan. Menjadi bijaksana bagi kita untuk menghormati pilihan orang lain tanpa harus menilai atau menghakimi.