revisi UU Penyiaran juga berpotensi tumpang tindih kewenangan dalam penyelesaian sengketa antara KPI dan Dewan Pers. Menurut saya, RUU Penyiaran Keblinger adalah langkah yang sangat meresahkan dan berpotensi membahayakan demokrasi di Indonesia. Dalam sebuah negara demokratis, kebebasan pers dan berpendapat sangatlah penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi dan memberantas korupsi. Namun, RUU ini justru dianggap sebagai upaya untuk mengendalikan media dan membatasi kebebasan berekspresi. Dengan adanya RUU ini, tidak hanya kebebasan berekspresi yang akan terancam, namun juga upaya pemberantasan korupsi bisa terhambat. Sebagai salah satu pilar dalam memberantas korupsi, media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang transparan dan membongkar kasus-kasus korupsi. Dengan adanya kontrol yang lebih ketat terhadap media, maka kemungkinan besar informasi-informasi penting terkait kasus korupsi tidak akan terungkap secara transparan. Selain itu, RUU Penyiaran Keblinger juga dapat menyebabkan terjadinya sensor dan pembatasan berita yang dapat menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Kemungkinan besar, media hanya akan menyiarkan berita yang bersifat positif terhadap pemerintah yang berkuasa, tanpa memberikan ruang bagi kritik dan evaluasi yang sebenarnya sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan kekuasaan. Dalam konteks kebebasan pers, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya secara bebas tanpa takut akan adanya sensor atau hambatan dari pemerintah. RUU Penyiaran Keblinger jelas melanggar hak konstitusional setiap individu untuk mengekspresikan dan menyampaikan pendapatnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat dan menghentikan upaya merugikan demokrasi dan kebebasan pers ini. Diperlukan aksi nyata dari masyarakat dan segenap pemangku kepentingan untuk menolak RUU Penyiaran Keblinger ini. Kita harus bersatu dan bersama-sama mengawal kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia, serta mendorong pemberantasan korupsi dengan memberikan dukungan penuh kepada media yang independen dan berani. Jangan biarkan upaya-upaya yang merugikan ini terus berkembang, karena hal tersebut bisa mengancam masa depan demokrasi dan kebebasan bersuara di Indonesia.