Pasalnya kata Jokowi, apabila harga minyak naik maka berpengaruh terhadap harga barang-barang lainnya Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa kesedihan atas meninggalnya Presiden Iran harus dipisahkan dari perdebatan terkait dampaknya terhadap harga minyak dunia. Meninggalnya seorang pemimpin negara, apapun negaranya, tentu merupakan sebuah kesedihan bagi masyarakatnya dan tidak seharusnya dijadikan sebagai bahan perdebatan terkait ekonomi. Namun, sebagai Presiden Indonesia, Jokowi tentu harus memperhatikan dampak yang mungkin terjadi terhadap harga minyak dunia akibat dari peristiwa tersebut. Karena harga minyak dunia merupakan salah satu faktor penting dalam perekonomian Indonesia, maka Jokowi berharap agar meninggalnya Presiden Iran tidak memicu kenaikan harga minyak yang dapat berdampak negatif pada ekonomi global, termasuk Indonesia. Selain itu, pernyataan Jokowi ini juga menunjukkan kepeduliannya terhadap stabilitas ekonomi global dan upaya untuk menjaga ketertiban dunia. Hal ini merupakan wujud dari hubungan diplomasi yang baik antara Indonesia dan negara-negara lain, termasuk Iran. Sebagai negara yang juga bergantung pada ekspor minyak, Indonesia tentu harus memperhatikan perkembangan harga minyak dunia. Meninggalnya seorang pemimpin besar seperti Presiden Iran dapat mempengaruhi stabilitas pasar minyak dunia dan akan menjadi faktor yang harus diwaspadai oleh pemerintah Indonesia. Dengan demikian, pernyataan Jokowi ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang berperan dalam forum-forum internasional tidak hanya peduli terhadap isu-isu politik dunia, tetapi juga aspek-aspek ekonomi yang bisa mempengaruhi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, pernyataan ini juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan perdamaian dunia.