Reklame rokok di Kota Bontang akan segera dicopot dari jalan-jalan protokol. Risiko kehilangan penerimaan daerah dinomorduakan. Tanggapan saya terhadap berita ini tentu saja sangat prihatin. Larangan iklan rokok di Bontang seharusnya dapat dijadikan langkah positif untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari paparan iklan yang bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk merokok. Namun, ketidakacuhan pemerintah terhadap potensi pendapatan daerah adalah hal yang sangat memprihatinkan. Pemerintah seharusnya tidak hanya memikirkan pendapatan daerah dari industri rokok, tetapi juga harus memikirkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dampak negatif dari merokok sangat besar, mulai dari masalah kesehatan hingga biaya perawatan yang tinggi bagi pemerintah. Oleh karena itu, larangan iklan rokok seharusnya diapresiasi dan didukung oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah seharusnya mencari alternatif pendapatan daerah yang lebih sehat dan berkelanjutan daripada bergantung pada industri rokok. Dengan mengembangkan sektor-sektor ekonomi lain yang berkelanjutan, pemerintah dapat memastikan bahwa pendapatan daerah tidak hanya bergantung pada satu sektor yang berpotensi merugikan kesehatan masyarakat. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih sadar akan bahaya rokok dan mendukung langkah-langkah pemerintah untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif merokok. Edukasi tentang bahaya rokok harus terus ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang kesehatan mereka sendiri. Dengan demikian, saya berharap pemerintah dapat lebih proaktif dalam melindungi masyarakat dari dampak merokok, sekaligus mencari cara-cara untuk menggantikan pendapatan dari iklan rokok yang telah dilarang. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.