Suratno ayah salah satu terpidana kasus Vina berani bersumpah jika putranya, Sudirman tidak pernah terlibat geng motor, dan punya penyakit mental Saya merasa bahwa pemberitaan tentang 1 terpidana kasus Vina yang disebut keterbelakangan mental dan sang ayah bersumpah bahwa Sudirman tak terlibat adalah sebuah cerita yang penuh dengan kompleksitas dan membuat banyak orang penasaran. Keterlibatan seseorang dalam kasus kriminal harus ditentukan berdasarkan data dan fakta yang jelas, dan bisa menjadi sulit ketika ada asumsi atau tuduhan tanpa bukti yang jelas. Dalam kasus ini, penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat mendapatkan perlakuan yang adil dan mendapat keadilan sepenuhnya. Jika ada orang yang memiliki gangguan mental atau keterbelakangan, maka perlunya penanganan khusus dan pembelaan hukum yang memadai untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi dengan baik. Sang ayah yang bersumpah bahwa Sudirman tak terlibat juga menambahkan dimensi baru dalam berita tersebut. Terkadang dalam kasus kriminal seperti ini, ada faktor keluarga atau hubungan pribadi yang bisa mempengaruhi jalannya kasus. Namun, tetap penting untuk memisahkan fakta dan opini dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum. Saya berharap bahwa pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran di balik kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Keselamatan dan kesejahteraan psikologis terpidana dengan gangguan mental juga harus diperhatikan dengan serius agar mereka mendapatkan perlakuan yang sesuai dan memadai sesuai dengan kondisi mereka. Semoga kebenaran segera terungkap dan kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil.