Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan duka atas musibah bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim Berita mengenai Bupati Berau yang mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggalang donasi guna membantu korban bencana banjir di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Bencana alam seperti banjir seringkali membawa dampak yang besar, tidak hanya dari segi materi tetapi juga psikologis bagi para korban. Dalam situasi seperti ini, peran pemerintah daerah sangat penting untuk memberikan respon yang cepat dan efektif. Inisiatif Bupati Berau untuk melibatkan OPD adalah langkah yang tepat, karena dapat memobilisasi sumber daya dan dukungan dari berbagai aspek. Dengan melibatkan berbagai lembaga, bisa jadi akumulasi bantuan yang diberikan lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kolaborasi antar lembaga pemerintah menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tugas satu pihak, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Melalui penggalangan donasi, diharapkan tidak hanya materi atau barang yang dapat dikumpulkan, tetapi juga perhatian masyarakat luas terhadap masalah yang dihadapi oleh daerah lain. Kesadaran publik dan tanggung jawab sosial menjadi lebih penting dalam momen-momen seperti ini, di mana bantuan dari berbagai kalangan dapat mempercepat pemulihan dan membantu korban merasakan kembali normalitas dalam hidup mereka. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa dana atau bantuan yang terkumpul disalurkan dengan transparan dan tepat sasaran. Masyarakat berhak untuk tahu bagaimana sumbangan mereka digunakan dan dampaknya bagi para korban. Oleh karena itu, akuntabilitas dalam penggunaan dana bantuan harus diutamakan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Pelibatan OPD dalam penggalangan donasi juga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk melakukan hal yang sama. Solidarity dan rasa saling membantu antar daerah menjadi sangat penting saat bencana melanda, karena bencana tidak mengenal batas wilayah. Dengan model kolaborasi ini, diharapkan ke depan, pemda di berbagai daerah lebih proaktif dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, langkah yang diambil oleh Bupati Berau patut diapresiasi. Diharapkan tidak hanya sekadar menjadi aksi simbolis, tetapi berlanjut pada program-program yang bersifat berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak bencana. Kebijakan yang berorientasi pada penguatan sistem penanggulangan bencana dan dukungan terhadap korban akan menjadi langkah signifikan dalam menciptakan ketahanan masyarakat dan meminimalisir dampak bencana di masa depan.