Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang menetapkan pedoman teknis, terkait penerimaan peserta didik baru Sekolah Dasar. Saya rasa kebijakan zonasi untuk PPDB Sekolah Dasar di Bontang, Kalimantan Timur cukup penting untuk meratakan akses pendidikan bagi semua anak. Dengan pembagian zona, diharapkan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk dapat bersekolah di sekolah terdekat dari tempat tinggalnya. Hal ini juga dapat mengurangi kesenjangan akses pendidikan di masyarakat, karena sekarang setiap anak memiliki kuota yang sama untuk sekolah di zona mereka. Kuota sebanyak 1.960 kursi tentu akan memberikan peluang bagi lebih banyak anak untuk masuk sekolah. Dengan peningkatan jumlah kursi ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang terlantar karena tidak dapat masuk sekolah akibat keterbatasan tempat. Dengan demikian, diharapkan tingkat partisipasi pendidikan di Bontang dapat meningkat dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak generasi muda untuk mengakses pendidikan yang layak. Namun, tentu saja masih ada tantangan dan permasalahan yang perlu diperhatikan dalam penerapan zonasi ini. Misalnya, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai di setiap zona, kualitas pendidikan yang diselenggarakan di setiap sekolah, dan pemenuhan kebutuhan guru yang berkualitas di setiap zona. Semua faktor ini perlu dijadikan perhatian agar kebijakan zonasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak. Dalam konteks yang lebih luas, kerja sama antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan implementasi zonasi sekolah. Keterlibatan aktif dari semua pihak ini dapat mendukung pencapaian tujuan zonasi PPDB, yaitu memberikan akses pendidikan yang merata, berkualitas, dan inklusif bagi semua anak di Bontang. Dengan demikian, saya berharap penerapan zonasi untuk PPDB Sekolah Dasar di Bontang, Kaltim dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di daerah tersebut. Semoga dengan adanya kebijakan ini, akses pendidikan yang merata dan berkualitas dapat terwujud, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai cita-cita dan meraih masa depan yang cerah.