Loading...
Viral di sosial media dua akademisi bergelar doktor di Universitas Swasta Palembang kini bersaing dalam pemilihan ketua Opi Jakabaring.
Saya merasa prihatin dan kecewa ketika mengetahui bahwa dua doktor dari Universitas di Palembang bersaing menjadi Ketua RT. Sebagai akademisi yang seharusnya menunjukkan integritas dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, seharusnya mereka fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka di universitas daripada terlibat dalam persaingan untuk posisi di tingkat RT.
Perilaku ini bukan hanya merugikan nama baik universitas tempat mereka bekerja, tetapi juga mencoreng martabat profesi akademisi dan menunjukkan kurangnya kesadaran akan tanggung jawab moral yang harus mereka junjung. Seharusnya, sebagai intelektual yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kebijakan publik dan kepentingan masyarakat, mereka seharusnya terlibat dalam upaya yang lebih mulia dan mendesak demi kebaikan bersama.
Selain itu, sebagai wakil dekan dan wakil rektor, seharusnya kedua doktor tersebut memahami bahwa peran mereka sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan para mahasiswa dan civitas akademika untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Tindakan mereka yang terlibat dalam persaingan untuk posisi di tingkat RT menunjukkan kurangnya kesadaran akan peran dan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin akademik yang seharusnya memberikan contoh yang baik.
Saya berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh akademisi dan intelektual lainnya untuk selalu menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan moralitas dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Kita harus selalu ingat akan peran kita sebagai contoh dan panutan bagi masyarakat, dan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment