Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana memajukan kader sendiri. Akankah Anies dan PKS bakal saling berhadapan di Pilgub Jakarta? Saya merasa bahwa ini menunjukkan bahwa dunia politik adalah dunia yang dinamis dan seringkali tidak terduga. Meskipun pada pemilihan presiden sebelumnya Anies Baswedan didukung oleh PKS, namun pada pemilihan gubernur Jakarta mendatang, kemungkinan besar Anies akan berhadapan langsung dengan calon dari PKS. Hal ini menunjukkan bahwa dalam politik, aliansi dan kesetiaan dapat berubah-ubah tergantung pada situasi dan kepentingan politik masing-masing pihak. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa setiap pemimpin politik memiliki agenda dan aspirasi politiknya sendiri. Meskipun pada satu waktu mereka bisa bekerja sama, namun ketika kepentingan politik mereka berbeda, mereka bisa berada di pihak yang berlawanan. Ini menunjukkan bahwa politik tidak hanya tentang kesetiaan, namun juga tentang strategi dan kepentingan. Dengan berhadapannya Anies Baswedan dan PKS pada pemilihan gubernur Jakarta mendatang, akan menarik untuk melihat bagaimana dinamika politik di Jakarta akan berubah. Apakah dukungan dari PKS kepada Anies pada pemilihan presiden sebelumnya akan mempengaruhi perolehan suara PKS pada pemilihan gubernur? Atau apakah ada pertarungan politik yang lebih seru antara Anies dan calon dari PKS yang akan mempengaruhi hasil pemilihan gubernur Jakarta nantinya? Bagi masyarakat Jakarta, ini bisa menjadi tantangan untuk lebih kritis dalam mengamati visi, misi, dan program kerja dari masing-masing calon. Mereka perlu memperhatikan dengan seksama untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin Jakarta ke depan. Selain itu, ini juga menjadi pelajaran bahwa politik adalah dinamis dan kadang-kadang tidak bisa diprediksi, sehingga pemilih harus bijak dalam mengambil keputusan politiknya. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan kompleksitas politik di Indonesia, di mana aliansi politik bisa berubah secara cepat dan tidak terduga. Namun, bagi masyarakat Jakarta, ini adalah kesempatan untuk lebih memahami dinamika politik dan memilih pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi kota Jakarta.