C.I.A, resmi mendeklarasikan dukungannya kepada ketua KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah menuju pemilihan calon wali kota Bandar Lampung 2024-2029. Saya merasa terkejut dan khawatir dengan kehadiran relawan CIA yang mendeklarasikan dukungannya terhadap calon kepala daerah, dalam hal ini Iqbal Ardiansyah di Pilkada Bandar Lampung 2024. Keberadaan CIA biasanya terkait dengan kegiatan intelijen dan hubungan internasional yang sensitif, sehingga campur tangan mereka dalam urusan politik lokal dapat menimbulkan kekhawatiran akan campur tangan asing dalam urusan dalam negeri. Selain itu, deklarasi dukungan dari relawan CIA juga dapat memicu ketidakstabilan politik dan keamanan di Bandar Lampung. Mungkin saja hal ini akan menjadi bahan perdebatan dan kontroversi di masyarakat, terutama bagi mereka yang meragukan tujuan sebenarnya dari dukungan tersebut. Apakah ini hanya bentuk dukungan politik biasa atau ada motif tersembunyi di baliknya? Penting bagi kita untuk memastikan bahwa proses politik di Indonesia tidak terpengaruh oleh campur tangan pihak asing, terutama lembaga intelijen dari negara lain. Upaya memanipulasi proses pemilu dengan dukungan dari lembaga asing hanya akan merusak kedaulatan negara dan memicu konflik di masyarakat. Oleh karena itu, dinamika politik harus dijaga secara independen dan tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan dari luar negeri. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa terdapat potensi konflik kepentingan di dalam proses politik yang sedang berlangsung di Bandar Lampung. Dukungan dari pihak asing dapat menimbulkan pertanyaan akan independensi dan integritas calon yang didukung. Masyarakat pun perlu waspada terhadap upaya-upaya yang dapat mengganggu proses demokrasi dan clean politics. Terlepas dari semua itu, hal ini juga bisa menjadi momentum untuk otoritas terkait memastikan bahwa proses pemilu di Bandar Lampung berjalan secara transparan, adil, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan dari luar negeri. Kita perlu mengawasi dengan cermat agar kepentingan publik tetap terjaga dan proses demokrasi berlangsung dengan baik tanpa campur tangan dari pihak eksternal. Sebagai masyarakat, kita juga perlu bersikap bijak dalam menyikapi berita ini. Tentu saja, kita harus tetap kritis dan waspada terhadap segala bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negeri. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan lancar dan terhindar dari manipulasi serta konflik kepentingan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih menjaga kedaulatan dan integritas negara.