Reza melihat dari sisi hukum bahwa tidak ada pembenaran apa pun terhadap kontak seks dengan anak-anak Saya sangat terkejut dan prihatin mendengar berita tentang seorang ibu yang merekam anaknya berhubungan badan. Tindakan tersebut sangat tidak etis dan melanggar norma sosial serta hukum yang berlaku. Pertama-tama, sebagai seorang ibu, seharusnya dia melindungi dan mendidik anaknya dengan baik, bukan malah memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi atau ekonomi. Motif kepuasan pribadi yang disebut-sebut oleh Reza Indragiri sebagai penyebab tindakan tersebut menunjukkan adanya gangguan psikologis yang serius. Apapun alasannya, mencabuli hak dan martabat anak adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam masyarakat mana pun. Selain itu, motif ekonomi yang mungkin juga terlibat dalam kasus ini menunjukkan betapa buruknya keadaan ekonomi sebagian masyarakat sehingga ada yang terpaksa melakukan hal yang amoral untuk mencari nafkah. Tindakan yang dilakukan oleh ibu tersebut merupakan bentuk pelecehan seksual terhadap anak, yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak tersebut. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat merusak hubungan antara ibu dan anak secara permanen. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait perlu segera bertindak untuk menangani kasus tersebut dengan tegas dan memberikan perlindungan kepada korban. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang bahwa kekerasan seksual, terlepas dari motifnya, tidak akan pernah dapat dibenarkan. Semua anak berhak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung, tanpa takut akan adanya pelecehan atau eksploitasi. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.