Norma Risma mengaku berat hati karena mantan suami dan ibu kandungnya divonis bersalah melakukan perzinaan. Saya merasa prihatin saat membaca berita ini karena melihat seseorang harus dipenjara, apalagi jika orang itu adalah ibu kandung sendiri. Norma Risma pasti sangat bercampur perasaan antara lega karena pelaku mendapat hukuman yang seharusnya dan berat karena pelakunya adalah ibu kandungnya sendiri. Tentu saja Norma Risma harus merasa terpukul dengan situasi ini karena hubungan seorang ibu dan anak seharusnya didasari oleh kasih sayang dan perlindungan. Tetapi, aturan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk bagi ibu kandung sekalipun. Jika memang ibu tersebut melakukan pelanggaran hukum yang patut dihukum, maka hukum harus ditegakkan demi keadilan. Kita harus menyadari bahwa hukum tidak pandang bulu dan setiap pelanggaran harus mendapat konsekuensi yang sesuai. Saya sangat menghargai Norma Risma yang bisa mencerna situasi ini dengan lega namun juga berat. Hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki keteguhan hati dan sikap yang bijak dalam menghadapi masalah yang rumit. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk bagi keluarga sendiri. Saya juga berharap agar Norma Risma dan keluarganya bisa mendapat kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya mematuhi aturan hukum dan konsekuensinya. Semoga keadilan tetap berjalan dan semua pihak dapat menerima hukuman dengan lapang dada demi kebaikan bersama.