Neneng Komala Dewi alias NKD (47) sengaja membiarkan anak remajanya berinisial HR (16) melakukan hubungan badan hingga akhirnya berbadan dua. Saya merasa sangat terkejut dan sedih ketika membaca berita tersebut. Tindakan aborsi itu sendiri merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan bertanggung jawab. Tindakan tersebut jelas melanggar hak hidup anak yang seharusnya dilindungi. Lebih miris lagi, anak yang sudah dilahirkan seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari ibunya, namun malah diperlakukan dengan sangat kejam dengan dimasukkan ke dalam plastik. Tindakan tersebut juga mencerminkan ketidakbertanggungjawaban dan ketidakpedulian Neneng sebagai seorang ibu. Seorang ibu seharusnya melindungi dan menyayangi anaknya, bukan melakukan tindakan yang merugikan mereka. Bayi yang baru dilahirkan merupakan amanah dan anugerah yang harus dihargai dan dijaga dengan baik. Perbuatan Neneng juga sangat bertentangan dengan etika dan moralitas dalam masyarakat. Bohong kepada perawat juga menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakadilan yang dilakukan Neneng. Sebagai seorang perawat, dipercayakan untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada pasien, namun jika diperlakukan dengan kebohongan akan merugikan pihak lain. Masyarakat dan pihak berwenang perlu memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku aborsi ilegal seperti ini. Selain itu, juga perlu adanya edukasi mengenai pentingnya menjaga hak hidup setiap individu, terutama anak-anak yang masih rentan dan tidak bisa membela diri. Diharapkan ke depannya tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini terulang kembali dan semua individu dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.