AS, siswi SLB di Kalideres hamil dengan usia kandungan 5 bulan. Diduga korban dihamili teman sekelasnya, namun pihak sekolah menyebut kemungkinan Saya merasa sangat prihatin dan marah ketika membaca berita ini. Kasus seperti ini mencerminkan betapa rentannya anak-anak dengan kebutuhan khusus menjadi korban pelecehan seksual. Apalagi pelaku diduga adalah teman sekelas korban, hal ini membuat kejadian ini semakin tragis dan menyakitkan. Kepala Sekolah yang menyatakan bahwa kemungkinan pelaku adalah teman sekelas korban mengindikasikan betapa sulitnya untuk mengetahui pelaku dalam kasus-kasus seperti ini. Namun, sebagai pendidik dan orang dewasa yang bertanggung jawab, kita harus terus meningkatkan upaya pencegahan pelecehan seksual, terutama di lingkungan pendidikan. Tidak hanya sekolah, orang tua juga harus terlibat aktif dalam mendampingi anak-anak mereka, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Mereka perlu diberi pemahaman dan pengetahuan tentang keamanan dan perlindungan diri agar mereka bisa melindungi diri mereka sendiri dari situasi yang berbahaya. Saya juga berharap agar pihak yang berwenang segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban. Tidak boleh ada lagi anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual, terutama anak-anak dengan kebutuhan khusus yang rentan dan mudah dimanfaatkan oleh pelaku. Semua pihak harus bersatu untuk melindungi hak-hak dan keselamatan anak-anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan aman.