Kasatlantas Polres Tanggamus Iptu Ridwansyah mewakili Kapolres Tanggamus mengimbau, agar para pengendara untuk selalu mengecek kondisi kendaraannya. Berita tentang kecelakaan bus yang terjun ke jurang membawa perhatian serius terhadap keselamatan transportasi di Indonesia. Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan dan pemilik kendaraan untuk memperhatikan aspek keselamatan, terutama dalam hal pemeriksaan rutin kendaraan. Kecelakaan seperti ini tidak hanya mengakibatkan kerugian jiwa, tetapi juga dampak psikologis dan sosial bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar. Pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan tidak dapat dianggap remeh. Bus, sebagai moda transportasi publik, harus selalu dalam kondisi terbaik sebelum digunakan. Hal ini tidak hanya mencakup pemeriksaan teknis, tetapi juga kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan pemeliharaan berkala. Insiden seperti yang terjadi di Tanggamus menunjukkan betapa rentannya keselamatan penumpang ketika kendaraan tidak dalam kondisi optimal. Pengendara dan operator kendaraan umum perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Disisi lain, pemerintah dan pihak berwenang juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua armada transportasi mengikuti standar keselamatan yang sudah ditetapkan. Sementara imbauan Polres Tanggamus untuk melakukan pemeriksaan secara rutin adalah langkah yang baik, namun perlu ada tindakan lebih lanjut. Misalnya, penegakan hukum yang ketat terhadap pelanggaran keselamatan serta pembuatan program edukasi yang lebih intensif bagi pengemudi dan perusahaan transportasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara. Tentu saja, kecelakaan seperti ini juga menunjukkan perlunya infrastruktur jalan yang lebih baik dan aman. Dalam beberapa kasus, kondisi jalan yang buruk bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, integrasi antara perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesadaran keselamatan merupakan langkah penting untuk mengurangi angka kecelakaan di masa depan. Selain itu, kita juga harus melihat aspek psikologis dan dampak emosional yang ditimbulkan. Kecelakaan sering kali meninggalkan trauma bagi para penumpang yang selamat, keluarga korban, dan bahkan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, dukungan psikologis bagi mereka yang terdampak harus menjadi prioritas pasca-kejadian, agar mereka dapat pulih dan melanjutkan hidup dengan baik. Akhirnya, kita semua, sebagai masyarakat, perlu berbagi tanggung jawab dalam menciptakan budaya keselamatan. Kesadaran akan keselamatan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik sebagai pengemudi maupun sebagai penumpang. Mari kita dukung langkah-langkah positif yang diambil oleh pihak berwenang, sekaligus berperan aktif dalam memastikan bahwa keselamatan di jalan menjadi prioritas utama bagi kita semua.