Polisi menyebut ibu di Jakarta Timur bernama Neneng Komala Dewi (47) yang merekam anaknya disetubuhi pacarnya hingga hamil sampai minta diaborsi Sangat disayangkan membaca berita tentang ibu yang merekam putrinya disetubuhi dan kemudian mencoba untuk berhubungan badan dengan pacar anaknya. Tindakan tersebut sangat tidak etis dan tidak patut dilakukan oleh seorang ibu yang seharusnya melindungi dan memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Tidak hanya itu, tindakan tersebut juga menciptakan ketidaknyamanan dan merugikan semua pihak yang terlibat. Tindakan tersebut juga dapat merusak hubungan antara anggota keluarga dan meninggalkan luka emosional yang mendalam. Anak perempuan yang disetubuhi tentu sudah mengalami trauma yang cukup besar, dan ibu yang seharusnya menjadi tempat berteduh dan mencari perlindungan malah melakukan tindakan yang sangat tidak pantas. Selain itu, upaya ibu untuk berhubungan badan dengan pacar anaknya adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan sama sekali tidak dapat diterima. Bukan hanya karena alasan bau badan, tetapi karena tindakan tersebut melanggar segala norma dan nilai-nilai moral yang seharusnya dijunjung tinggi dalam sebuah keluarga. Kita harus selalu mengingat bahwa sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi dan mendidik anak-anak kita dengan baik. Tindakan yang dilakukan oleh ibu dalam berita tersebut jelas melanggar batas-batas etika dan moralitas dalam sebuah keluarga. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan kita semua dapat belajar dari kasus ini untuk lebih bijaksana dalam mendidik anak-anak kita.