Dalam sidang perdana di DKPP, korban dugaan asusila sempat mengonfrontir Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang sama-sama hadir saat persidangan. Saya merasa prihatin dan kecewa atas kejadian ini. Korban dugaan asusila seharusnya dilindungi dan diberikan keadilan, bukan malah dihadapi dengan konfrontasi oleh pihak yang seharusnya memberikan perlindungan, yaitu Ketua KPU. Kejadian ini jelas menunjukkan ketidakprofesionalan dan ketidakpedulian terhadap korban, serta merusak citra lembaga yang seharusnya bersih dan netral. Tindakan konfrontasi tersebut seharusnya tidak terjadi sama sekali. Sebagai pemimpin lembaga penting seperti KPU, Ketua seharusnya memberikan contoh yang baik serta menunjukkan sikap empati terhadap korban. Tindakan konfrontasi hanya akan menimbulkan perasaan takut dan ketakutan dalam menghadapi situasi yang seharusnya sudah sulit bagi korban. Selain itu, tindakan konfrontasi juga dapat menghambat proses hukum dan pembuktian kebenaran atas dugaan asusila yang dialami oleh korban. Sikap pihak yang seharusnya menjadi penegak hukum seperti Ketua KPU seharusnya mendukung korban untuk mencari kebenaran dan keadilan, bukan justru mengintimidasi atau menghalangi proses hukum. Saya juga berharap agar pihak terkait segera mengkaji dan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Korban dugaan asusila harus mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita juga sebagai masyarakat harus mendukung upaya-upaya untuk menegakkan keadilan dan mendukung korban atas kasus semacam ini agar tidak terulang di masa depan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan hukum dapat berlaku adil bagi semua pihak yang terlibat.