Mantan Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden bersaing ketat menjelang Pilpres Amerika Serikat atau AS 5 November 2024. Berita mengenai survei yang menunjukkan bahwa Robert F. Kennedy Jr. dapat menggerus suara Presiden Joe Biden dalam pemilihan presiden AS 2024 merupakan hal yang menarik untuk dianalisis. Dalam konteks politik AS saat ini, dinamika pemilih sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah, situasi ekonomi, dan juga munculnya kandidat-kandidat baru yang dapat menarik perhatian publik. Kennedy Jr., dengan latar belakang keluarganya yang terkenal dan posisinya dalam perdebatan kesehatan masyarakat, dapat menawarkan alternatif yang menarik bagi pemilih yang mungkin merasa tidak puas dengan Biden. Kehadiran kandidat independen seperti Kennedy Jr. juga menunjukkan bahwa pemilih semakin mencari pilihan di luar dua partai besar yang mendominasi sistem politik AS. Banyak pemilih, terutama di kalangan muda dan moderat, menunjukkan ketidakpuasan terhadap pilihan konvensional yang disediakan oleh Partai Demokrat dan Partai Republik. Dalam hal ini, Kennedy Jr. mungkin berhasil menarik segmen tersebut dan menggerus suara yang biasanya solid untuk Biden. Ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan Biden untuk mempertahankan dukungan dari pemilih yang lebih liberal jika mereka merasa Kennedy Jr. menawarkan pandangan yang lebih sejalan dengan nilai-nilai mereka. Di sisi lain, survei yang menunjukkan Trump unggul dalam konteks pemilu 2024 juga mencerminkan ketegangan yang terus ada di antara kedua sisi politik. Meskipun banyak kontroversi yang menyelimuti kepemimpinan Trump, basis dukungannya tetap kuat dan setia. Jika Trump dapat memanfaatkan ketidakpuasan pemilih terhadap Biden dan menarik perhatian terhadap isu-isu yang menjadi préoccupations utama masyarakat, seperti perekonomian dan keamanan, maka dia memiliki peluang besar untuk kembali menjadi calon presiden yang kompetitif. Ini akan menciptakan dinamika pertempuran yang sengit antara kandidat dari kedua belah pihak. Secara keseluruhan, survei tersebut mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian yang mengelilingi pemilihan presiden mendatang. Dengan munculnya kandidat independen seperti Kennedy Jr. dan kekuatan yang tetap ada pada Trump, pemilih AS mungkin akan menghadapi pilihan yang lebih beragam daripada sebelumnya. Namun, hal ini juga menuntut perhatian dari partai-partai besar untuk lebih memahami aspirasi dan harapan pemilih mereka, serta berusaha untuk menyusun agenda yang lebih inklusif dan menarik bagi semua kalangan. Sementara itu, Biden dan tim kampanyenya harus berstrategi untuk mempertahankan dukungan mereka dan mencegah tergerusnya suara oleh kandidat-kandidat baru yang muncul.