Presiden terpilih Prabowo Subianto mengoreksi istilah 'makan siang gratis' menjadi 'makan bergizi gratis untuk anak-anak'. Ini alasannya. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah positif. Prabowo Subianto telah memberikan koreksi yang sangat penting terkait istilah yang digunakan terkait program pemerintah yang memberikan makan siang gratis untuk anak-anak. Mengganti istilah "makan siang gratis" menjadi "makan bergizi gratis untuk anak-anak" adalah langkah yang tepat untuk menekankan pentingnya aspek gizi dalam pemberian makanan kepada anak-anak. Dengan menggunakan istilah yang lebih spesifik seperti "makan bergizi gratis untuk anak-anak," diharapkan program ini dapat lebih fokus pada pemberian makanan yang sehat dan bergizi kepada anak-anak yang membutuhkannya. Sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap program ini, Prabowo Subianto memberikan perhatian yang tepat terhadap aspek kesehatan dan gizi anak-anak, yang merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, dengan adanya koreksi ini, diharapkan pula masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya makanan bergizi bagi anak-anak. Sehingga, makan bergizi tidak hanya dilihat sebagai program pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan mereka. Namun demikian, upaya untuk memberikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak juga harus diiringi dengan upaya yang memadai dalam memastikan ketersediaan makanan yang sesuai standar gizi. Tidak hanya sekedar memberikan makanan, tetapi juga memastikan kualitas dan jumlahnya mencukupi kebutuhan gizi anak-anak tersebut. Dengan demikian, program ini akan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.