Hari Raya Waisak diperingati setiap tanggal 23 Mei 2024. Di Mojokerto ada Maha Vihara Majapahit yang menjadi wisata religi umat Buddha. Berita mengenai "Mengenal Wisata Religi Maha Vihara Mojopahit Mojokerto Saat Waisak" mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap destinasi wisata yang menggabungkan unsur spiritual dan kebudayaan. Maha Vihara Mojopahit adalah salah satu tempat yang penting bagi komunitas Buddha di Indonesia, dan perayaan Waisak menjadi momen yang sangat berarti bagi umat Buddha. Dalam konteks ini, berita tersebut menawarkan wawasan mengenai bagaimana wisata religius tidak hanya menjadi sarana untuk pengalaman spiritual tetapi juga untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya dan sejarah. Wisata religi seperti Maha Vihara Mojopahit dapat menjadi daya tarik yang signifikan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selama perayaan Waisak, banyak kegiatan dijadwalkan, seperti ritual keagamaan, meditasi, serta pameran kebudayaan yang dapat menarik perhatian pengunjung. Ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk melaksanakan peribadatan, tetapi juga mendorong masyarakat umum untuk lebih memahami dan menghargai agama dan tradisi yang berbeda. Lebih jauh lagi, perkembangan wisata religi juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Ketika lebih banyak wisatawan yang datang, maka akan ada peningkatan dalam pengeluaran untuk akomodasi, makanan, dan produk lokal. Ini tentunya memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar dan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga dan mempromosikan destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah. Namun, penting untuk diingat bahwa pengembangan wisata religi harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek konservasi dan pelestarian budaya. Pengunjung perlu diberikan pemahaman yang baik mengenai etika dan norma yang berlaku di tempat-tempat suci tersebut, agar tidak mengganggu ketenangan dan kesucian tempat tersebut. Dalam hal ini, tata kelola yang baik dan kolaborasi antara pemerintah, pengelola wisata, dan komunitas lokal sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai spiritual. Secara keseluruhan, berita tentang Maha Vihara Mojopahit dan perayaan Waisak bukan hanya sekadar informasi wisata, namun juga mengajak kita untuk merenungkan pentingnya toleransi antaragama, keberagaman budaya, dan pencarian spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. Melalui perayaan seperti ini, kita diingatkan bahwa agama dan budaya adalah jembatan yang dapat mempererat hubungan antar manusia, terlepas dari latar belakang yang berbeda.