Israel murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia dukung Palestina jadi negara, Benjamin Netanyahu ambil langkah ini Saya merasa positif mendengar bahwa Spanyol, Norwegia, dan Belgia telah memberikan dukungannya untuk Palestina menjadi negara. Ini menunjukkan bahwa dunia internasional semakin menyadari pentingnya memberikan kemerdekaan dan kedaulatan kepada rakyat Palestina. Selama ini, Palestina telah lama berjuang untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, sehingga dukungan dari negara-negara Eropa ini merupakan langkah positif yang seharusnya dibarengi dengan tindakan konkret untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Keputusan Israel untuk memanggil duta besar dari Spanyol, Norwegia, dan Belgia sebagai respons terhadap dukungan mereka terhadap Palestina adalah sikap yang tidak mencerminkan semangat perdamaian dan dialog yang seharusnya dijunjung dalam hubungan internasional. Sebagai negara yang memiliki kekuatan militernya, Israel seharusnya lebih terbuka terhadap dialog dan diplomasi untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah. Langkah-langkah yang diambil oleh Netanyahu sebagai respons terhadap dukungan negara-negara Eropa tersebut sejatinya hanya akan memperburuk situasi konflik di Timur Tengah. Hal ini menjadi semakin penting untuk mendorong adanya dialog antara kedua belah pihak, yaitu Israel dan Palestina, untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil bagi kedua belah pihak. Selain itu, dukungan dari negara-negara Eropa juga seharusnya diikuti dengan tindakan nyata untuk mendukung proses perdamaian di Timur Tengah, seperti memediasi dialog antara Israel dan Palestina. Terlepas dari reaksi Israel, dukungan dari negara-negara Eropa terhadap Palestina sebagai negara merdeka adalah langkah positif yang seharusnya diapresiasi oleh komunitas internasional. Dukungan ini dapat menjadi dorongan bagi persatuan internasional dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan membawa kedamaian bagi rakyat Israel dan Palestina. Itulah mengapa sangat penting bagi semua pihak untuk tetap berkomitmen pada dialog, diplomasi, dan perdamaian untuk mencapai solusi yang adil bagi kedua belah pihak.