Seorang gadis berinsial NR (27) merasa ketakutan lantaran selama 10 tahun dapat teror dari pria pemujanya hingga ada ancaman bunuh. Berita mengenai gadis berusia 10 tahun dari Surabaya yang mengalami teror dari seorang pria yang mengaku sebagai pemujanya adalah sesuatu yang sangat mengejutkan dan menyedihkan. Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya masalah kekerasan berbasis gender dan eksploitasi anak yang terus menjadi isu di masyarakat kita. Ketidakmadukan seorang anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang, justru menghadapi ancaman yang membahayakan jiwa dan psikologinya, adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Di satu sisi, kasus ini dapat dilihat sebagai refleksi dari kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kejahatan seksual dan dampaknya terhadap anak-anak. Masih banyak orang yang menganggap bahwa tindakan perundungan atau pemujaan bisa dianggap "normatif" atau sebagai bagian dari cinta, tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut sebenarnya adalah pelanggaran yang sangat serius. Oleh karena itu, pendidikan mengenai kekerasan seksual dan perlindungan anak harus terus digalakkan di berbagai kalangan masyarakat, dari sekolah hingga keluarga. Selain itu, kasus seperti ini juga menyoroti perlunya penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelaku kejahatan seksual. Upaya rehabilitasi dan reintegrasi pelaku ke masyarakat tidak cukup jika tidak diimbangi dengan tindakan preventif dan perlindungan bagi korban. Pemerintah dan instansi terkait harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, sehingga mereka tidak menjadi korban dari tindakan yang tidak bertanggung jawab. Penting juga untuk melibatkan masyarakat luas dalam pencegahan dan penanganan kasus kejahatan terhadap anak. Masyarakat harus diberdayakan untuk melaporkan setiap tindakan mencurigakan dan memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya. Dengan adanya solidaritas dan dukungan dari orang-orang di sekitar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Akhirnya, kasus ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan perlindungan anak. Anak-anak adalah aset berharga untuk masa depan bangsa, dan mereka berhak untuk tumbuh dengan aman dan bahagia. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melindungi mereka dari ancaman yang dapat merusak masa depan mereka.