Isran Noor klaim disuruh pilih posisi Menteri oleh Prabowo Subianto, tapi tolak masuk kabinet seperti Khofifah Tanggapan saya mengenai berita ini adalah bahwa Isran Noor memiliki sikap yang konsisten dan teguh terhadap prinsipnya. Meskipun mendapat penawaran untuk masuk ke dalam kabinet, ia tetap memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut. Keputusan ini menunjukkan integritas dan kemandirian politik yang dimiliki oleh Isran Noor sebagai seorang pemimpin. Dalam konteks politik, tidak jarang terjadi praktik dimana calon menteri diharapkan untuk memilih jatah menteri yang telah ditentukan oleh partai politik tertentu. Namun, tindakan Isran Noor menolak tawaran tersebut adalah sebuah contoh bahwa masih ada pemimpin yang tidak terpengaruh oleh tekanan politik dan tetap berpegang pada prinsip-prinsipnya. Sikap Isran Noor juga dapat dijadikan contoh bagi pemimpin atau calon pemimpin lainnya untuk tidak tergoda dengan kekuasaan atau jabatan, namun lebih menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam berpolitik. Keputusan Isran Noor menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi atau partai politik. Meskipun menolak untuk masuk ke dalam kabinet, hal ini tidak menghilangkan kontribusi Isran Noor dalam memajukan daerahnya. Sebagai seorang gubernur, Isran Noor tetap memiliki tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Timur dan membawa kemajuan di daerah tersebut. Dengan adanya sikap teguh yang ditunjukkan oleh Isran Noor, diharapkan dapat menjadi contoh bagi pemimpin lainnya untuk tetap bersikap jujur, adil, dan konsisten dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kesetiaan pada prinsip dan integritas akan menjadi modal yang berharga dalam membangun bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik.