KPK menyebut dugaan korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengakibatkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat prihatin. Korupsi di perusahaan pelat merah seperti PT PGN tidak hanya merugikan perusahaan itu sendiri, tetapi juga negara dan masyarakat. Ratusan miliar rupiah yang diduga merugikan negara dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur atau program-program sosial yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Korupsi di perusahaan pelat merah juga memberikan dampak buruk terhadap citra perusahaan dan negara di mata dunia internasional. Hal ini dapat membuat investor atau mitra bisnis menjadi ragu untuk bekerjasama dengan perusahaan Indonesia karena khawatir akan praktek korupsi yang masih marak terjadi. Kepala KPK yang menyampaikan dugaan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah menunjukkan tingkat keparahan kasus korupsi yang terjadi. Hal ini menandakan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas dan efektif untuk memberantas korupsi di perusahaan BUMN maupun swasta. Diperlukan langkah-langkah preventif dan represif yang lebih bersifat preventif agar korupsi tidak terjadi lagi di masa depan. Pendidikan anti korupsi sejak dini, peningkatan transparansi dan akuntabilitas perusahaan, serta peran aktif masyarakat dalam pengawasan merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi. Tidak hanya itu, lembaga pemberantasan korupsi seperti KPK perlu didukung dengan sumber daya dan kewenangan yang memadai agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan kasus korupsi dengan efektif. Kerjasama antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk memberantas korupsi secara menyeluruh. Kita sebagai masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberantas korupsi dengan tidak memberikan ruang bagi praktek korupsi, melaporkan jika menemukan tindakan korupsi, dan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Semoga kasus korupsi di PT PGN ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.