Polda Metro Jaya buka suara terkait viral video di media sosial dengan narasi peredaran narkoba yakni gorengan dicampur narkoba sabu-sabu. Berita yang berjudul 'Viral Informasi Ada Gorengan dengan Campuran Bahan Sabu-sabu, Begini Penjelasan Polisi' menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan di masyarakat. Keberadaan gorengan yang dicampur dengan bahan sabu-sabu tentu saja merupakan hal yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi merugikan kesehatan konsumen yang tidak menyadari keberadaan zat berbahaya dalam makanan yang mereka konsumsi. Penjelasan dari pihak kepolisian perlu diapresiasi karena memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kejadian tersebut. Keterbukaan informasi dari pihak berwenang sangat penting untuk meredakan kekhawatiran masyarakat dan memberikan kepercayaan bahwa kasus tersebut sedang ditangani dengan serius. Selain itu, pihak kepolisian juga perlu meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap praktik ilegal seperti ini. Pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku yang mencampurkan bahan sabu-sabu ke dalam makanan harus dilakukan sebagai efek jera bagi orang lain yang berpotensi melakukan hal serupa. Masyarakat pun perlu lebih waspada dan teliti terhadap makanan yang mereka konsumsi. Penting untuk memperhatikan label, segel, dan tempat pembelian makanan agar terhindar dari produk yang tidak jelas keamanannya. Selain itu, edukasi tentang bahaya penggunaan sabu-sabu juga perlu terus disosialisasikan agar masyarakat semakin sadar akan dampak negatifnya. Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan pangan. Saling mendukung dan bekerja sama dalam pencegahan dan penindakan praktik ilegal di bidang pangan merupakan langkah yang perlu terus ditingkatkan. Dengan demikian, peristiwa seperti ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi makanan. Semoga kasus ini dapat diungkap dengan cepat dan pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.