Lewat puisi, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengingatkan kepada seluruh kader partainya untuk tidak menjadi pengkhianat. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa sepertinya Komarudin Watubun ingin mengingatkan para kader PDI-P untuk tetap setia dan tidak mengkhianati partai. Dengan menggunakan puisi, ia mencoba menyampaikan pesan moral kepada seluruh anggota partai agar tetap melestarikan integritas dan kesetiaan terhadap partai. Puisi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai peringatan agar anggota partai tidak tergoda oleh tawaran dari pihak lain yang mungkin ingin memecah belah kebersamaan di tubuh partai. Komarudin Watubun mungkin merasa perlu untuk mengingatkan anggota partai agar tetap solid dan tidak terpengaruh oleh godaan atau tekanan dari luar. Selain itu, puisi tersebut juga bisa diartikan sebagai bentuk penghargaan dan rasa bangga terhadap jasa-jasa partai yang telah membesarkan partai. Dengan mengingatkan agar tidak menjadi pengkhianat, Komarudin Watubun mungkin ingin menyampaikan betapa pentingnya loyalitas dan kesetiaan terhadap partai demi menjaga keutuhan dan keberlangsungan partai ke depan. Pada akhirnya, pesan yang disampaikan melalui puisi ini seharusnya dijadikan sebagai renungan bersama bagi para kader PDI-P untuk selalu mengutamakan kepentingan partai dan mempertahankan integritas sebagai seorang kader. Semoga saja pesan tersebut dapat diterima dengan baik dan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota partai untuk terus bersatu dan berjuang demi kebaikan bersama.