Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP. Tanpa ada kehadiran Jokowi, berikut daftar menteri hingga ketua umum partai yang hadiri Rakernas PDIP Saya merasa bahwa itu adalah suatu hal yang mengejutkan bahwa Presiden Jokowi tidak diundang dalam rakernas PDIP tersebut. Sebagai Presiden Indonesia, Jokowi seharusnya dihargai dan dianggap penting untuk diundang dalam acara politik seperti itu. Kehadirannya bisa memberikan suatu nilai tambah dan perspektif yang berharga dalam diskusi dan pembahasan yang dilakukan selama rakernas tersebut. Tetapi di sisi lain, sebagai partai politik, PDIP memiliki hak untuk mengundang siapa pun yang mereka anggap relevan dan penting dalam kegiatan partainya. Keputusan untuk tidak mengundang Jokowi juga bisa jadi memiliki pertimbangan tertentu yang belum diketahui secara publik. Namun, tetap saja, keputusan tersebut bisa dianggap sebagai sebuah tindakan yang kurang menghargai posisi dan peran Presiden sebagai kepala negara. Selain itu, kehadiran para menteri dan ketua umum partai lainnya dalam rakernas PDIP menunjukkan adanya hubungan yang baik antara partai politik tersebut dengan pemerintah dan partai lainnya. Hal ini dapat memperkuat hubungan antarpartai politik di Indonesia dan memberikan kesan kerjasama yang harmonis di tengah perbedaan pandangan politik. Dalam konteks politik yang dinamis seperti Indonesia, kehadiran tokoh-tokoh penting seperti menteri dan ketua umum partai dalam acara politik seperti rakernas PDIP merupakan hal yang lumrah. Hal ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat hubungan antarpartai, meningkatkan kerja sama politik, dan menciptakan dialog yang produktif dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Secara keseluruhan, meskipun keputusan untuk tidak mengundang Presiden Jokowi dalam rakernas PDIP mungkin menimbulkan kontroversi, namun kehadiran para menteri dan ketua umum partai lainnya dapat dianggap sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan politik antarpartai di Indonesia. Semoga kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi yang baik dalam memajukan bangsa dan negara ke depannya.