Rupanya momen itu jadi penyemangat peserta didik lainnya untuk menghafalkan sholawat tersebut. Saya merasa senang dan bangga melihat Pj Bupati Lahat mendapatkan julukan "Bapak Sholawat Busyro" karena hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai agama dan keagamaan. Julukan ini juga mencerminkan karakter dan kepemimpinan beliau yang diakui oleh masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan teladan bagi kepala daerah lainnya. Selain itu, visi Pj Bupati Lahat untuk menjadikan Lahat sebagai Kota Takwa merupakan langkah yang sangat positif. Dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan, diharapkan Lahat dapat menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lain dalam membangun moral dan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat. Adanya komitmen dan tekad dari Pj Bupati Lahat untuk mewujudkan Lahat sebagai Kota Takwa juga menunjukkan bahwa beliau memiliki visi yang jelas dan berkelanjutan dalam mengembangkan daerahnya. Dengan adanya fokus pada nilai-nilai agama, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih religius, peduli terhadap sesama, dan menjaga keutuhan serta kerukunan antar umat beragama. Tentunya, untuk mewujudkan Lahat sebagai Kota Takwa dibutuhkan kerjasama dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Masyarakat juga perlu diajak untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas, bersih, aman, dan sejahtera. Dengan demikian, harapan untuk mewujudkan Lahat sebagai Kota Takwa dapat tercapai dengan baik. Terakhir, semoga dengan kepemimpinan Pj Bupati Lahat yang memiliki julukan "Bapak Sholawat Busyro", Lahat dapat menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam kepemimpinan dan pembangunan daerah. Semoga visi beliau untuk mewujudkan Lahat sebagai Kota Takwa dapat terwujud dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan daerahnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kesuksesan dalam setiap langkah yang ditempuh oleh Pj Bupati Lahat.