Akses lalu lintas di Jembatan Simpang 3 Lingkar Utara Banjarbaru, Kalimantan Selatan bakal ditutup mulai 1 Juni sampai 20 Desember 2024. Saya merasa prihatin dengan penutupan akses jembatan Simpang 3 Lingkar Utara Banjarbaru hingga akhir tahun. Penutupan ini tentu akan berdampak pada mobilitas dan aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut. Penyebabnya yang disebutkan karena adanya perbaikan struktur jembatan yang mengalami kerusakan cukup mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan secara berkala agar dapat terhindar dari kerusakan yang lebih parah di kemudian hari. Selain itu, penutupan akses jembatan tersebut juga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi lokal dan aktivitas bisnis di sekitar area jembatan. Banyak pelaku usaha maupun masyarakat yang menggunakan jalan tersebut sebagai jalur utama untuk beraktivitas. Dengan penutupan ini, tentu akan terjadi penurunan aktivitas ekonomi dan perdagangan di sekitar area jembatan, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi para pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Diperlukan langkah-langkah yang tepat dan efektif dalam penanganan perbaikan jembatan ini agar dapat segera diselesaikan dan akses jalan kembali dapat digunakan oleh masyarakat secepat mungkin. Pihak terkait perlu melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan jembatan ini, serta memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat mengenai perkembangan perbaikan tersebut. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas selama proses perbaikan berlangsung. Pengaturan arus lalu lintas dan peningkatan keamanan di sekitar area jembatan perlu diperhatikan agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan atau kemacetan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat secara keseluruhan. Terakhir, penting bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk belajar dari kejadian ini dan memperhatikan pentingnya pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan secara berkala. Langkah preventif dalam merawat dan memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan harus menjadi prioritas agar dapat menghindari terjadinya kerusakan yang lebih besar dan mengganggu kehidupan masyarakat.