Loading...
Sutrisno (46), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari sebelum mengetahui ada mayat pria di dalam torn rumah
Berita tersebut sangat menggelikan dan mengerikan. Menggunakan air dari toren yang berisi mayat untuk keperluan mandi, sikat gigi, dan wudu adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak senonoh. Hal ini menunjukkan kelalaian dan ketidakpedulian yang sangat besar terhadap norma dan nilai-nilai kesehatan dan kebersihan.
Tidak hanya itu, tindakan tersebut juga tidak menghargai martabat dan kehormatan dari jenazah yang tertimbun di dalam toren tersebut. Seharusnya sebagai manusia yang beradab, kita harus menghormati jenazah dan tidak menggunakan air yang sudah tercemar oleh mayat untuk keperluan sehari-hari.
Selain itu, tindakan tersebut juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Menggunakan air yang tercemar oleh mayat dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan bakteri berbahaya yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan keluarga tersebut.
Tindakan tersebut juga mencerminkan minimnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan, serta kurangnya edukasi mengenai tata cara menangani jenazah dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran agama.
Sebagai masyarakat yang hidup dalam suatu komunitas, kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menghormati jenazah dengan cara yang layak dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan, kesehatan, serta nilai-nilai kemanusiaan dengan lebih baik di masa yang akan datang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment