Mungkin tidak lagi berlaku untuk Presiden Joe Biden menghadapi mantan Presiden Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat 5 November 2024. Pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) kali ini memang menjadi perhatian dunia karena kedua kandidat, yaitu Joe Biden dan Donald Trump, memiliki penggemar yang fanatik. Sulit untuk memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang karena keduanya memiliki basis pendukung yang solid dan budaya politik yang sangat terbagi di negara tersebut. Di satu sisi, Joe Biden dianggap sebagai sosok yang dapat membawa perubahan dan stabilitas politik setelah masa pemerintahan kontroversial Donald Trump. Biden juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk mantan lawan politiknya seperti Bernie Sanders dan Elizabeth Warren. Namun, kekhawatiran mengenai usia dan ketajaman mental Biden juga menjadi sorotan, terutama dalam menghadapi serangan-serangan dari Trump. Sementara itu, Donald Trump dikenal dengan gaya kepemimpinan yang kontroversial, namun juga memiliki basis pendukung yang sangat kuat, terutama di kalangan pemilih konservatif dan rural. Trump mencetak sejarah sebagai presiden pertama yang diimpeachment dan disarankan oleh beberapa media sebagai presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Namun, kebijakan-kebijakan proteksionis dan anti-imigran yang dijalankan Trump juga memperoleh dukungan dari sebagian masyarakat. Dalam konteks perpolitikan Amerika Serikat yang sangat terbagi ini, sulit untuk memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam Pilpres AS kali ini. Meskipun sebagian media menempatkan Biden sebagai favorit, seperti yang terjadi dalam pemilu 2016 antara Hillary Clinton dan Donald Trump, hasil pemungutan suara bisa saja memberikan kejutan. Maka, sangat penting bagi kedua kandidat untuk terus berjuang memperoleh dukungan dari pemilih hingga detik-detik terakhir pemilihan. Pemilih Amerika Serikat diharapkan dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak, mempertimbangkan rekam jejak dan visi-misi dari masing-masing kandidat, serta tidak terpengaruh dengan desas-desus atau propaganda politik yang ada. Setiap pemilihan adalah hak demokratis setiap individu dan hasilnya harus dihormati oleh semua pihak, baik itu kemenangan Biden atau Trump. Semoga Pilpres AS kali ini berjalan dengan lancar dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang dapat mempersatukan bangsa dan memajukan negara.