Pihak kepolisian membongkar kronologi santri yang tega menganiaya juniornya sendiri di pondok pesantren Bandar Lampung. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita ini. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh santri terhadap juniornya merupakan tindakan yang tidak dapat diterima di dalam lingkungan pesantren maupun di masyarakat. Tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan tidak dapat dibenarkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi sangat penting bagi sekolah atau lembaga pendidikan, termasuk pesantren, untuk memberikan pembinaan yang baik kepada para santrinya. Pembinaan moral dan budi pekerti harus ditekankan agar para santri dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kekerasan dan intimidasi antar sesama harus ditekan dengan cara-cara yang lebih baik, seperti dengan memberikan edukasi tentang pentingnya toleransi, empati, dan saling menghormati. Pihak sekolah atau pesantren juga perlu memberikan perhatian yang lebih kepada kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan mereka. Langkah-langkah preventif dan penanganan yang tepat harus segera dilakukan agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Juga, penting untuk melibatkan semua pihak terkait, termasuk orang tua, dalam melakukan pendekatan yang holistik terhadap permasalahan ini. Saya berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa kekerasan bukanlah solusi dari masalah yang dihadapi. Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap individu, tanpa adanya ancaman atau intimidasi dari pihak lain. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, demi terciptanya masyarakat yang lebih baik dan beradab.