Muhadjir mengatakan, DPR perlu memberi perhatian supaya RS haji Indonesia di Arab ini berfungsi selama satu tahun penuh. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah sangat prihatin. RS Haji Indonesia di Arab yang mangkrak menunjukkan kurangnya keterlibatan pihak terkait dalam menyelenggarakan layanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia. Muhadjir Effendy, Menteri Agama saat itu, menyatakan bahwa RS tersebut hanya beroperasi saat musim haji, padahal seharusnya bisa dimanfaatkan sepanjang tahun. Ketika berkunjung ke Arab Saudi, jamaah haji tentu sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai. RS Haji Indonesia seharusnya dapat memberikan layanan kesehatan yang baik dan memadai untuk mendukung kesejahteraan jamaah haji. Namun, kenyataannya RS tersebut hanya beroperasi saat musim haji tiba, menimbulkan kekhawatiran akan akses kesehatan yang terbatas bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Pihak terkait, baik itu pemerintah maupun pengelola RS Haji Indonesia, perlu melakukan evaluasi mendalam terkait masalah ini. Mereka harus memastikan agar RS tersebut dapat beroperasi sepanjang tahun dan menyediakan layanan kesehatan yang baik bagi jamaah haji Indonesia. Kesehatan jamaah haji harus menjadi prioritas utama yang tidak boleh diabaikan. Keterlibatan pihak terkait, transparansi dalam pengelolaan, serta komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan RS Haji Indonesia di Arab sangat diperlukan. Sehingga, ke depannya, masalah seperti ini dapat dihindari dan jamaah haji Indonesia dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik saat berada di Arab Saudi. Semoga masalah ini segera terselesaikan dan RS Haji Indonesia dapat beroperasi secara optimal untuk mendukung kesehatan jamaah haji Indonesia.