Pelajar berinisial FY (20) menjadi korban tewas pengeroyokan di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Saya merasa sangat prihatin dan sedih membaca berita tentang seorang pelajar yang tewas dikeroyok di Kemang dengan motif asmara. Kekerasan yang dialami oleh korban sangatlah tragis dan tidak dapat dibenarkan sama sekali. Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus mendapat hukuman yang setimpal. Motif asmara seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Masalah asmara seharusnya dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan damai, bukan dengan kekerasan yang hanya akan menimbulkan kerugian yang besar bagi semua pihak terutama bagi keluarga korban. Hal ini merupakan pelajaran penting bagi kita semua bahwa kekerasan bukanlah solusi dari masalah apapun. Saya berharap pihak berwajib dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku-pelaku kejahatan tersebut. Selain itu, penting bagi kita semua untuk terus memperjuangkan peningkatan kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjaga perdamaian dalam berinteraksi dengan sesama. Kita juga perlu meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan mengajak semua pihak untuk bersikap bijaksana dalam menghadapi masalah. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang dan semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga korban mendapatkan keadilan dan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan.