Polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap ibu berinisial AK (26) yang mencabuli anaknya sambil divideokan di kawasan Bekasi. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan berita ini. Tindakan seorang ibu yang seharusnya menjadi pelindung dan teladan bagi anaknya malah melakukan hal yang sangat tidak terpuji, yakni melakukan aksi cabul dan merekamnya menggunakan handphone. Perbuatan ini sangatlah tidak pantas dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya sendiri, bahkan kepada siapapun. Menggunakan handphone untuk merekam aksi cabul tersebut menunjukkan bahwa pelaku tidak memiliki rasa bersalah dan menyadari bahwa perbuatannya sangat salah. Tidak hanya merugikan sang korban secara mental dan emosional, aksi tersebut juga dapat merusak reputasi dan citra baik keluarga serta lingkungan sekitar. Perilaku seperti ini jelas tidak dapat dibiarkan dan harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib. Penegakan hukum harus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan sebagai pembelajaran bagi masyarakat bahwa tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi. Selain itu, penting juga bagi kita sebagai masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan tidak menutup mata terhadap tindakan kejahatan yang mungkin terjadi di sekitar kita. Saya juga merasa prihatin dengan kondisi psikologis dari korban, yang harus berurusan dengan pengkhianatan dan kekerasan yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri. Korban perlu mendapatkan perlindungan dan perawatan yang sesuai, serta mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental. Semoga pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan semoga korban dapat pulih dari trauma yang dialami dan mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan. Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan yang mungkin terjadi.